Sabtu, 10 Desember 2011

Hasil diskusi : the master VS masked magician

Diskusi seputar The Master vs Masked Magician yang digelar beberapa waktu lalu di blog Wikumagic ternyata mendapat respon di luar dugaan saya. Sangat ramai, penuh dengan komentar dan kritik baik yang ditujukan untuk para pesulap The Master ataupun Masked Magician. Nah, dalam artikel ini, saya berusaha merangkum hasil diskusi pembaca blog Wikumagic yang selengkapnya bisa dibaca di link berikut : 



Sebelum kita menganalisa hasil diskusi, alangkah baiknya jika kita merujuk kepada fakta dan statistik angka, karena ini adalah bukti akurat yang tidak bisa disangkal kebenarannya. Dari polling diskusi dengan pertanyaan "Siapakah yang menampilkan penampilan yang lebih menghibur, The Master atau Masked Magician?", ternyata 60% (330 votes )responden menganggap bahwa Masked Magician lebih unggul. Keunggulan ini cukup telak dari para magician The Master yang hanya meraih sekitar 40 persen suara (213 votes).



Oke, sekarang kita akan membahas satu per satu hasil diskusi. Sebelumnya, tidak ada salahnya jika saya muat link video seluruh acara duel Mahakarya yang sudah dipload di Youtube, yang berguna jika anda ingin menonton kembali duel ini.


1. Bagaimana pendapat anda tentang acara Mahakarya The Master vs Masked Magician?

Sebagian besar responden menganggap bahwa acara ini cukup menghibur dan berdampak positif bagi dunia sulap Indonesia. Berikut adalah salah satu komentar yang cukup baik mengenai acara ini :


a. Bagi Magician; Kita sepertinya dituntut untuk mengembangkan permainan yang baru dan menggunakan ke "kreatifitas" an kita dalam membawakan permainan yang sudah ada.
b. Bagi Masyarakat; Menurut saya, magician yang paling dekat dihati masyarakat adalah Valentino sendiri (karena sudah sejak dulu tampil di layar TV secara terus menerus khususnya bagi masyarakat Indonesia).. Dan dia sudah sampai datang ke Indonesia dan membongkar trik The Master..
Ini tentu saja akan membangkitkan semangat dan ketertarikan masyarakat terhadap seni magic itu sendiri.. (komentar oleh No Name)

Beberapa opini mengatakan bahwa acara ini kurang menarik, atau rekayasa karena mereka sudah mengetahui siapa sosok di balik topeng "Masked Magician" tersebut, yaitu Val Valentino. Perlu diingat, mungkin nama Val Valentino sudah sering terdengar oleh kita yang akrab dengan dunia sulap. Namun bagi masyarakat awam, mungkin hal ini adalah sesuatu yang benar-benar baru atau mengejutkan. Perlu diingat juga bahwa pastinya lebih banyak masyarakat awam yang menyaksikan acara ini daripada kelompok yang sudah familiar dengan dunia sulap.

Menanggapi masalah pembongkaran trik dan kode etik sulap yang dilanggar, ada komentar yang menarik dari Ayoeb Mon Deo,

"Inti dari acara ini adalah KODE ETIK PESULAP TETAP TERJANGGA... why ?
Alasan pertama, awal kemunculan Masked magician membongkar trik-trik sulap bukan untuk menjatuhkan pesulap tetapi untuk mengembangkan seni sulap agar pesulap-pesulap yang ada dapat mengemas trik lebih kreatif lagi...
Terlihat jelas pada saat Joe shandy memainkan kundalani jantung..ternyata mampu dipecahkan oleh Masked Magician..NamuN... Ternyata Joe Shandy sudah mengemas permainkan ini lebih kreatif dari masked magician...".


Saatnya beralih ke pertanyaan kedua :

Siapakah yang lebih menghibur, The Master atau Masked Magician?

Berdasarkan fakta yaitu polling yang sudah kita bahas di atas dan juga opini diskusi para pembaca blog, ternyata "Masked Magician" dianggap lebih menghibur dari The Master. Mengapa masyarakat menganggap Masked Magician lebih menghibur? Berikut alasannya :

1. Sulap dari para kandidat The Master dianggap membosankan, itu-itu saja, dan tidak ada inovasi baru. Dibandingkan dengan Masked Magician, secara efek, properti, dan inovasi sulap yang ditampilkan terlalu biasa. Hal ini mungkin wajar karena masyarakat sudah sering melihat aksi para pesulap The Master, sedangkan Masked Magician adalah hal yang sangat baru bagi sebagian golongan masyarakat. Pada intinya, para pesulap The Master harus kembali memikirkan sebuah inovasi baru bagi masyarakat dalam penampilan mereka di kesempatan berikutnya.

"...The Master sulapnya cuman itu-itu saja. Tidak ada perubahan yang berarti. Romi Rafael misalnya ya hipnotis saja. Joe Sandy juga. Deddy Corbuzier juga. Seharusnya yang ditampilkan adalah sulap-sulap yang baru...." (anonim)

"Awalnya saya pikir acara ini akan berjalan sangat seru karena acara ini bertajuk "The Master Indonesia VS Mask Magician". Namun ternyata acara berlangsung membosankan. Penampilan para master Indonesia yang hampir sama pada acara mahakarya magician yang sebelumnya membuat acara ini terkesan sama saja dan biasa saja. Berbeda dengan pada saat Acara Grand Final The Master "Joe Sandy vs Limbad" yang tampak megah dan sangat kreativ. " (Bagas Dharma Setyanto)


2. Para pesulap The Master dianggap terlalu sombong dan merendahkan Masked Magician, terutama Deddy Corbuzier. Hal ini sangat disayangkan sekali, apalagi jika kita melihat Masked Magician yang justru sangat sopan dan bahkan memuji para pesulap The Master.

Beberapa komentar dalam diskusi memberikan kritik sangat keras kepada Deddy Corbuzier yang tampil sangat "arogan" dan melontarkan ejekan yang bahkan dianggap keterlaluan bagi Masked Magician. Menurut saya sendiri, aksi Deddy Corbuzier itu memang agak sedikit kelewat batas, walaupun mungkin hanya dilakukan sebagai "bumbu" untuk membuat acara lebih menarik. Daripada merendahkan dengan hinaan dan kata-kata ejekan, akan lebih baik jika para pesulap The Master menunjukkan keunggulan mereka melalui pertunjukan sulap yang berkualitas. Ingat, ini adalah "Duel Mahakarya Magician", bukan debat politik yang cenderung menjatuhkan lawan dengan kata-kata. Ironisnya lagi, aksi panggung The Master juga dianggap kalah menarik dari Masked Magician (sekali lagi, ini bukan pendapat saya, namun berdasarkan polling dan komentar di artikel ini). Kredit khusus layak diberikan bagi Joe Sandy yang tetap tampil terkontrol tanpa merendahkan Masked Magician.

Bagaimana dengan Masked Magician? Well, saya menganggap justru dia tampil dengan kata-kata yang sopan, bahkan tak segan memuji para pesulap The Master. Sikap merendahkan seratus persen ia tunjukkan melalui aksi panggungnya saat membongkar trik sulap, bukan melalui kata-kata ataupun sikap arogan. Satu sikap yang layak dipuji, karena Val Valentino yang reputasinya sudah sangat terkenal di penjuru dunia tidak lantas merasa terlalu "tinggi" untuk memuji orang lain. Berikut sebuah komentar menarik dari Dean Axel, pesulap yang beberapa waktu lalu sempat dimuat interviewnya di blog Wikumagic sebagai "Criss Angel Indonesia"

"Terlepas dari semua kontroversi, saya sangat kagum pada Val Valentino yang ternyata sangat rendah hati (berbeda dengan pesulap senior lain yang sudah pernah saya temui, kecuali Master Joe Sandy...), Ia begitu menghargai karya orang lain..."

Tanpa sadar mungkin sejak awal saya terinspirasi olehnya, saya menjadi yang sekarang karenanya... Suatu kebanggaan buat saya saat dia Bilang "yes, I've seen Your Videos on Youtube, You're very creative and talented person" ..... Thx A lot Mr Val "

Ternyata terbukti bahwa kerendahan hati bisa menimbulkan kekaguman, dan sikap sombong dan arogan justru berbuah kebencian. Ini adalah satu poin penting yang harus kita perhatikan, terutama sebagai pesulap. Jangan pernah sombong terhadap kemampuan sulap kita, jangan pernah merendahkan pesulap lain, dan jangan segan untuk memberi pujian dan masukan untuk suatu kreativitas yang memang berkualitas.

KESIMPULAN DISKUSI

Akhirnya, kita sampai pada kesimpulan akhir diskusi. Ada dua poin yang harus disampaikan di sini.

1. Acungan jempol untuk para pesulap The Master Indonesia. Bagaimanapun, mereka telah berhasil menjaga "kehormatan seni sulap". The Master Indonesia berhasil membuktikan bahwa trik mereka tidak terbongkar, bahkan memaksa Masked Magician menyerah kalah dan membuka topengnya. Walaupun mungkin dianggap kalah menarik, para pesulap Indonesia membuktikan bahwa mereka adalah pemenang dalam duel ini. Hal ini sangat berarti di mata masyarakat (terutama masyarakat awam) dan membangun kesan bahwa seni sulap adalah suatu hal yang bisa membawa nama baik bangsa. Satu lagi, hal ini menanamkan konsep dalam diri kita bahwa seorang pesulap tak akan pernah menyerah pada heckler. Terimakasih dan salut bagi Deddy Corbuzier, Romy Rafael, Joe Sandy, dan Limbad.

2. Kreativitas dalam dunia sulap Indonesia perlu ditingkatkan lagi. Ingat, secara keseluruhan Masked Magician bisa tampil lebih menarik. Selain itu, ada berbagai opini yang mengatakan bahwa mereka mulai bosan dengan penampilan pesulap Indonesia. Ini artinya di masa depan mereka perlu lebih kreatif lagi, baik dalam performance, penampilan, presentasi, efek, dan penyajian acara. Khusus untuk penyajian acara, stasiun TV yang bersangkutan perlu membuat sebuah program sulap yang tidak terlalu bertele-tele dan terlalu banyak percakapan yang bisa membuat penonton bisan. Jangan mencoba "men-sinetronkan" setiap acara, dan cobalah untuk mempelajari konsep acara sulap luar negeri yang sangat menarik.

Ingat, masalah kreativitas ini juga berlaku bagi kita, terutama yang sedang mempelajari sulap. Jangan pernah berhenti untuk terus mengembangkan suatu trik sulap dan metode presentasi anda. Mungkin di masa depan, andalah yang akan tampil menggantikan Deddy Corbuzier atau Romy Rafael. Sebuah komentar lagi yang cukup menarik dari Yana Triwardana,

"Kenapa Masked Magician membongkar trik? Karena dia berpikir magician sekarang hanya bisa mengikuti pendahulunya sehingga sempit pikiran mereka untuk berkreasi dalam menciptakan trik-trik baru. Salah sekali jika kita menyalahkan masked magician. Ingat bung tujuan awal dalam sejarah magic itu ada adalah untuk menghibur bukan untuk lain-lain. Terbongkar bukan berarti akhir segalanya tapi awal dalam menciptakan sesuatu yang berbeda dan lebih baik lagi. Saya yakin masked magician berikutnya akan muncul jika kita tetap berpikir hal yang sama."

Akhirnya, terimakasih dari saya selaku tim Wikumagic kepada anda semua yang telah mengikuti diskusi dan memberikan suara dalam polling. Diskusi selengkapnya bisa anda baca di alamat /Semua komentar yang dimuat di halaman tersebut dan mencantumkan alamat email berhak mendapatkan ebook dan video sulap yang akan dikirimkan dalam waktu 2x24 jam.

Maju terus dunia magic Indonesia!
Magically regards,

0 comments:

Posting Komentar